Biaya, biaya dan biaya, merupakan rintangan terbesar yang acapkali membuat dilema pasangan yang hendak menikah. Pasalnya, tanpa terasa biaya pernikahan selalu naik dari tahun ke tahun, baik itu ongkos dekorasi, make up, dan yang terpenting katering.

Tak heran, sebagian pasangan rela menabung sejak berbulan-bulan lamanya bahkan hingga beberapa tahun. Tujuannya jelas, rela merogoh uang puluhan sampai ratusan juta hanya demi pesta semalam suntuk.

Jika mengulas kembali artikel yang pernah sebarundangan.id bahas “Gelar Pernikahan dengan Bujet Rp10 Juta? Bisa!“, disebutkan bahwa menikah dengan biaya terbatas pun sebenarnya tetap memberikan momen bahagia yang sama dengan pernikahan mewah.

Akan tetapi tetap saja diperlukan tekad yang kuat untuk menabung demi terselenggaranya pesta pernikahan. Jika sudah begini, yang perlu kamu lakukan ialah:

1. Buat rekening khusus

Kamu dan pasangan dapat melakukan salah satu cara terbaik demi mewujudkan pesta pernikahan impian, yakni dengan cara membuat rekening tabungan khusus. Di rekening ini nanti hanya diisi oleh tabungan khusus pernikahan dari kalian berdua.

Pastikan kamu dan pasangan tidak menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain dari rekening tabungan khusus ini. Keduanya bisa berbagi porsi tabungan ini, misalkan masing-masing 30 persen dari gaji.

Asumsinya apabila kamu dan pasangan memiliki gaji masing-masing Rp5 Juta, kalian harus menabung sedikitnya Rp1,5 Juta setiap bulan. Dalam waktu setahun, berarti kalian sudah ada dana menikah Rp36 Juta.

2. Tekan pengeluaran berdua

Berhubung kamu dan pasangan memiliki tujuan menikah, pahami dulu hal tersebut bukanlah hal yang mudah dan cukup memberatkan secara keuangan. Oleh karenanya, kamu mesti menekan pengeluaran agar tabungan segera terisi tanpa gangguan.

Tentunya kamu dan pasangan sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Mumpung kebutuhan keuangan belum terlalu banyak di masa ini, maka penghematan keuangan bisa dilakukan sejak sekarang.

Cobalah memulainya dengan mengurangi biaya kencan mingguan yang biasa kalian lakukan. Tidak ada salahnya kamu menghabiskan waktu akhir pekan di rumah pasangan, atau jalan-jalan sederhana agar pengeluaran tidak membengkak.

Usahakan menekan pengeluaran yang bersifat konsumtif seminimal mungkin, hingga kamu memiliki tabungan minimal Rp1,2 Juta per bulan.

3. Investasi jangka panjang bersama

Langkah terakhir yang kamu dan pasangan bisa lakukan ini mungkin terbilang agak mainstream. Tapi siapa sangka, demi mempercepat nominal tabungan, mencicipi investasi jangka panjang secara bersama layak kamu pertimbangkan.

Masih dengan perhitungan yang sama, bila kamu dan pasangan memiliki penghasilan masing-masing Rp5 juta per bulan, maka alokasikanlah setidaknya masing-masing 20 persen dari gaji untuk investasi jangka panjang. Reksadana saham, contohnya.