Memilih hari dan tanggal pernikahan merupakan salah satu agenda pranikah yang cukup menguras waktu dan pikiran. Maklum saja, sebagai orang Indonesia yang masih menjunjung tinggi tradisi dan budayanya, kita sering kali terbentur dengan beberapa aturan terkait pernikahan yang—katanya—jika dilanggar, akan berdampak terhadap keberlangsungan pernikahan dan rumah tangga kita besok.
Sebetulnya, semua hari itu baik. Adapun mitos-mitos seputar hari pernikahan yang banyak beredar di masyarakat sejatinya hanya nasihat orang tua yang “dikemas” dalam bentuk lain. Nah, buat kamu yang masih bingung menentukan hari dan tanggal pernikahan, tips dan pertimbangan berikut ini mungkin bisa sedikit membantu:
Diskusikan dengan Orang Terdekat
Pernikahan akan selalu melibatkan keluarga dan orang-orang terdekat kita, dalam hal ini adalah orang tua (baik orang tua kita maupun orang tua pasangan—calon mertua). Maka, saat memilih dan menentukan tanggal pernikahan, jangan lupa untuk melibatkan kedua belah pihak.
Jangan sampai mengabaikan keberadaan keduanya, selain hal tersebut dirasa kurang sopan, orang tua biasanya punya alasan-alasan yang cukup masuk akal ketika menentukan tanggal menikah kita. Karenanya, pertemukan kedua belah pihak saat akan memilih hari dan tanggal pernikahan agar tidak terjadi silang pendapat di kemudian hari.
Perhatikan Hari Pernikahan
Ketika menentukan tanggal pernikahan, jangan abai dengan agenda-agenda yang mungkin terjadi pada hari yang sama. Misalnya, hindari menikah tepat pada hari raya atau hari besar lainnya. Selain pihak penghulu tengah meliburkan diri, kerabat yang sedianya membantu urusan pernikahan kita juga masih sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Pun hal tersebut berlaku jika Anda memilih menikah pada akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu, sebaiknya urus dan lengkapi persyaratan yang dibutuhkan sejak jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pihak KUA dan penghulu yang tengah repot akibat kepenuhan jadwal menikahkan pengantin. Anda tak mau gagal menikah gara-gara tidak kebagian penghulu, bukan?
Pertimbangkan Tamu Undangan
Memasukkan daftar tamu yang akan diundang di acara pernikahan ketika memilih hari pernikahan juga sangat perlu lho. Sebagai contoh, jika ingin pernikahan Anda dihadiri kerabat dan orang terdekat yang kebetulan merantau atau mungkin tinggal jauh—yang umumnya tidak bisa berkumpul kecuali pada momen tertentu (seperti Lebaran, misalnya), maka pilihlah hari pernikahan yang cukup dekat dengan agenda tersebut.
Hal ini sudah umum menjadi pertimbangan banyak orang yang hendak menggelar hajatan. Alasannya cukup masuk akal, yakni kehadiran kerabat dan sahabat yang masih lengkap sehingga diharapkan bisa ikut menyaksikan kebahagiaan kedua mempelai pada acara sakral pernikahan mereka. Si mempelai tentu akan senang ketika acaranya dihadiri dan didoakan banyak orang.
Nah, bagaimana? Sudah siap meminang si Cinta? Jika masih bingung menentukan tanggal, tips memilih hari dan tanggal pernikahan di atas bisa Anda jadikan rujukan yang tepat.