Cincin adalah salah satu benda berharga yang umum menghiasai acara pernikahan, terutama saat prosesi akad. Setelah mengucapkan ijab kabul dan dinyatakan sah oleh penghulu, mempelai pria langsung dipersilahkan menyematkan cincin kawin di jari manis kanan sang wanita dan sebaliknya.
Perhiasan ini juga seringkali dianggap sebagai satu simbol ikatan suci yang sekaligus menunjukkan bahwa keduanya tidak lagi berstatus lajang.
Karena termasuk dalam salah satu unsur penting dari sebuah pernikahan, tak heran para pasangan yang hendak menikah begitu jeli dalam mencari cincin kawin yang sesuai selera bersama. Opsi pun biasanya jatuh antara membeli cincin kawin berbahan emas atau perak.
Nah, sebagai bahan pertimbangan Anda dalam memilih cincin pernikahan yang tepat, cobalah jawab sejumlah pertanyaan dasar berikut ini.
Berapa dana yang kamu miliki?
Pertanyaan pertama ini penting sebab menyangkut ukuran, bobot, model, dan bahan cincin yang bisa kamu beli. Katakanlah modal hanya Rp2 Juta saja, maka kemungkinan kamu dan pasangan bisa membeli sepasang cincin emas dengan model standar seberat 1,5gram.
Sedangkan jika kamu ingin membeli cincin yang terbuat dari material palladium, diperkirakan dana yang dibutuhkan berkisar antara Rp2,5 Juta hingga Rp3,5 Juta. Cincin palladium terbilang ideal bagi pasangan yang menyukai kesan simple nan modern.
Seperti apa modelnya?
Desain cincin yang unik dan kaya akan ukiran sudah tentu memiliki harga jual yang lebih mahal. Apalagi jika ditambah dengan kehadiran batu permata sebagai pemanis.
Akan tetapi, sebaiknya model cincin disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari kamu dan pasangan. Pilihlah cincin dengan desain yang tak terlalu ramai namun tetap menarik, sehingga cocok dikenakan pada jari suami dan istri di momen apa saja.
Bila kamu dan pasangan punya dana tambahan, boleh-boleh saja mendesain cincin dengan insial huruf depan nama kalian di bagian belakang cincin.
Warna apa yang diinginkan?
Kebanyakan pria merasa kurang sreg mengenakan cincin emas, sebab memiliki warna kuning yang cukup mencolok. Namun bila tetap ingin membeli cincin kawin berbahan emas, kamu bisa me-request cincin dilapisi warna perak kepada pemilik toko.
Jadi, meski material asli cincin adalah emas, tetapi warna yang kamu dapatkan adalah silver. Sehingga apabila suatu saat cincin harus terpaksa dijual, harga yang kamu peroleh tetap harga per gram untuk cincin emas.
Berapa karatnya?
Semakin tinggi nilai karatnya, semakin mahal juga harga cincinnya. Untuk cincin pernikahan, sebaiknya tidak membeli yang punya kandungan 24 karat melainkan 14 karat atau 18 karat.
Emas 14 karat merupakan perpaduan dari 58% emas dan sisanya merupakan logam lain. Sedangkan untuk emas 18 karat merupakan perpaduan antara 75% emas murni dan 25% logam lain.
Meski emas 18 karat lebih mahal, namun ternyata cincin emas 14 karat diyakini punya ketahanan dan kekuatan yang lebih kuat. Lantaran emas 14 karat memiliki presentase campuran logam lain yang lebih besar daripada pada emas 18 karat.
Emas 18 karat biasanya lebih mudah tergores daripada emas 14 karat, karena emas 18 karat lebih banyak mengandung emasnya daripada yang 14 karat dan emas termasuk logam yang lembut.